Search Now

Ibnu Majah Mia Hijab Jepara

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Sa'id ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tundalah shalat zhuhur sampai hari menjadi dingin (teduh), sesungguhnya panas yang menyengat adalah dari hembusan neraka Jahannam." (Ibnu Majah)

Telah menceritakan kepada kami Bakr bin Khalaf Abu Biysr berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Al Mutsanna bin Sa'id dari Qatadah dari Ibnu Buraidah dari Bapaknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin jika meninggal dahinya berkeringat. "  (Ibnu Majah)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ash Shabbah dan Ammar bin Khalid Al Wasithi keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Ayyasy dari Dahtsam bin Qurran dari Nimran bin Jariyah dari Bapaknya berkata; "Suatu kaum mengadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang persengketaan mereka atas sebuah gubuk yang terdapat di tengah-tengah mereka. Lalu beliau mengutus Hudzaifah untuk memberikan putusan di antara mereka. Hudzaifah kemudian memberi putusan bahwa gubuk itu adalah milik orang yang ada di sekitar tali pengekang. Ketika Hudzaifah kembali kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan hasil putusan yang ia berikan, beliau lalu bersabda: "Engkau tepat dan benar." (Ibnu Majah)

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Khalid Ad Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami Ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rasyid dari Sulaiman bin Musa dari Amru bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya ia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh secara sengaja, maka urusannya diserahkan kepada keluarga orang yang terbunuh. Apabila menginginkan, maka mereka bisa membunuh atau mengambil sejumlah tiga puluh unta hiqqah (unta betina yang berusia pada tahun ke empat), tiga puluh unta jad'ah (unta berusia lima tahun), dan empat unta khalifah (unta yang sedang mengandung). Itu adalah diyat karena sengaja apabila mereka mau berdamai kepadanya, dan itu adalah diyat yang paling berat." (Ibnu Majah)

Comments

Related